LEMBAGA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (LaPSI)
PELATIHAN JURNALISTIK PRAKTIS
A. PENDAHULUAN
Jurnalistik telah banyak memberi kontribusi bagi perkembangan media massa. Berkat jurnalistik, kemajuan teknologi bisa dibaca oleh banyak orang. Jurnalistik merupakan dunia yang mengasyikkan dan memberi banyak manfaat terutama untuk pengambangan skill. Pelajar dan mahasiswa pun perlu dikenalkan dan diakrabkan dengan dunia jurnalistik.
Sebagai bagian dari kelompok terdidik, pelajar dan mahasiswa juga harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan potensi dalam dirinya. Salah satunya adalah dalam dunia tulis menulis. Jurnalistik sebagai bagian dari dunia tulis menulis memberi kesempatan kepada pelajar di dalam meningkatkan skills sebagai pelajar. Salah satunya adalah skills dalam mengelola dunia jurnalistik.
Perlunya pelajar dalam mendalami jurnalistik, khususnya jurnalistik media (koran, majalah) akan membawa dampak positif. Salah satunya adalah ketrampilan mereka di dalam mengelola media massa. Dengan memiliki ketrampilan di dalam mengelola media massa, maka peluang remaja untuk terjun di dalam dunia jurnalistik akan terbuka lebar.
Jurnalitik merupakan bagian dari dunia pelajar yang tidak asing lagi. Di sekolah mereka telah dikenalkan tulis menulis dan pembuatan karya ilmian maupun esai. Dengan dasar kemampuan yang telah ditanamkan di sekolah kepada siswa akan memudahkan pelajar di dalam mengenal dunia jurnalistik dalam tingkat yang lebih maju.
Adanya program pelatihan kepenulisan: ”Menjadi Jurnalis itu Gampang! merupakan salah satu ikhtiar dalam rangka mengembangkan skills remaja di Indonesia dalan dunia jurnalistik/kepenulisan. Materi dalam pelatihan jurnalistik ini tidak membebani pelajar dengan tema-tema yang berat, namun diupyakan peserta meraa senang dan enjoy di dalam mengikuti pelatihan. Dengan Pelatihan ini diharapkan akan memunculkan remaja dan pelajar yang memiliki kemampuan di dalam mengelola media massa secara handal untuk semakin mempercepat pencapaian tujuan organisasi atau pergerakan..
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama “Pelatihan Jurnalistik Praktis”
C. ORGANISASI PELAKSANA
1. LaPSI (Lembaga Pengembangan Sumber Daya Insani)
2. PIP PD IPM LAMONGAN
3. Majalah KUNTUM : Jl. Sidikan Gg Wijaya Kusuma Sorogenen UH VI/66 RT 33 RW 09 Umbulharjo Yogyakarta Telp: (0274) 7494822. Email: majalah_kuntum@yahoo.com
D. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “Menjadi Jurnalis? Mau?
E. WAKTU PELAKSANAAN.
Hari : Sabtu
Tanggal: 2-3 Mei 2009
Tempat : SMA Muhammadiyah 1 Babat
F. TUJUAN KEGIATAN
1. Mengenalkan kepada pelajar tentang seluk-beluk dunia jurnalistik.
2. Menumbuhkan kecerdasan dan kreativitas pelajar melalui tradisi jurnalistik.
3. Siswa memiliki kemampuan mengelola media cetak.
G. TARGET KEGIATAN
1. Pelajar memiliki skills dalam pengelolaan media cetak.
2. Meningkatkan kemampuan jurnalis kaum muda secara otonom dan mandiri
3. Mampu membuat media massa sendiri, minimal buletin.
H. TARGET PESERTA
Target peserta kegiatan adalah pelajar tingkat SMA, SMK, dan MA dan mahasiswa se Kab. Lamongan.
I. JENIS KEGIATAN
Kegiatan ini bernama pelatihan Jurnalistik untuk Pelajar dan Remaja
J. MATERI PELATIHAN
Adapun materi yang diberikan sbb:
1. Pelatihan menulis berita
2. Pelatihan menulis features.
3. Pelatihan mengelola keredaksian.
4. Bedah Buku ”Jurnalistik, mudah dan menyenangkan!”
K. Jadwal Pelatihan
Terlampir
L. Susunan Panitia
Terlampir
M. Rincian Anggaran Dana
Terlampir
N. Penutup
Demikianlah proposal ini kami buat, besar harapan kami agar proposal ini dapat berjalan sesuai dengan maksud dan tujuannya. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 1 April 2009
Ketua,
Ria Eka Lestari | Sekretaris,
Andik Setiawan |
Lampiran
STRUKTUR KEPANITIAAN
Pelindung : PP IPM
Orgaizing Commite
Ketua Panita :
Sekretaris :
Bendahara : Amelia
Penggalangan Dana : LaPSI
Devisi-devisi
Kefasilitatoran : Tim LaPSI
Tim Majalah Kuntum
Kesekretariatan : PD IRM Gunungkidul
Publikasi, Dekorasi,
dan Dokumentasi : PD IPM Ponorogo
Lampiran
JADWAL PELATIHAN JURNALISTIK
“Menjadi Junalis Itu Gampang!”
No | Waktu | Kegiatan | Tema | Pemateri/Fasilitator | Keterangan |
| Hari pertama |
|
|
|
|
1 | 10.00-10.30 | Pembukaan |
| Fasilitator | Games |
2 | 10.30-12.00 | Materi 1 | Bedah Buku “JURNALISTIK, MUDA DAN MENYENAGKAN” | LAPSI |
|
3 | 12.30-13.00 | Materi 2 | Mengenal Jagat Jurnalist | KUNTUM |
|
| Hari kedua |
|
|
|
|
1 | 13.00-14.00 | Matrei 3 | Menulis Berita | KUNTUM | Praktik |
2 | 14.00-14.30 | Materi 4 | Menulis Features | Kuntum | Praktik |
3 | 14.30-16.30 | Materi 5 | Manajemen Keredaksian | Kuntum | Kelompok |
4 | 16.30-17.00 | Penutupan | Pesan kesan | Fasilitator | Pembagian Sertifikat |
|
|
|
|
|
|
Lampiran,
Anggaran Dana
Acara
Honor Pembicara 4 Orang x 200.000 : 800,000,00
Telp dan Transportasi : 300,000,00
Copy Makalah Peserta : 200,000,00
Jumlah : 1,300,000,00 \
Akomodasi dan Publikasi
Sewa Gedung : 200,000,00
Publikasi media (spanduk dan pamlet) : 200,000,00
Dokumentasi : 50,000,00
Seminar Kit Peserta 5000×70 : 350,000,00
Jumlah : 800,000,00
Konsumsi
Makan/snack Peserta @10,000,00×70 : 700,000,00
Aqua : 200,000,00
Jumlah : 900,000,00
Sertifikat
Jumlah 100 Eks x @ 1000 : 100,000,00
Jumlah : 100,000,00
Jumlah Total : 3,100,000,00
(Tiga Juta Seratus Rupiah)

Sekolah jurnalistik
April 19, 2009Selanjutnya Bagaimana?
Menggagas Konsep Pendampingan Media di Sekolah
Ada dua sasaran dari pembelajaran jurnalis dan produksi media sekolah. Pertama, Siswa atau pelajar. Kedua, guru atau pendamping siswa. Sebelum membahas strategi pendampingan terhadap siswa ada dua pra kondisi yang perlu dipenuhi. Pertama, perlunya penyelenggaraan pelatihan untuk pelatih sebagai pendamping kegiatan jurnalistik dan produksi media di Sekolah. Pelatihan jurnalistik diadakan secara massif dan sistematis serta bersifat periodik sehingga akan menghasilkan banyak trainer sekaligus penggerak jurnalisme sekolah. Pelatih sebagai penggerak ini diharapkan menguasai pengetahuan jurnalistik secara teoritis dan praktis, diharapkan juga menjalin kerja sama dengan media-media lokal dan nasional untuk dijadikan partner dalam mendukung kegiatan jurnalistik di sekolah. Dalam pelatihan ini, guru atau pendamping dibekali dengan skill atau kemampuan memproduksi media mulai dari yang paling sederhana (bulletin, brosur, mading, majalah). Setelah itu, para alumni pelatihan ini kemudian membina atau melatih siswa, person, dan disebut pelatihan anggota jurnalistik yang muatannya 80 persen harus praktik produksi media.
Kedua, di dalam pendampingan media sekolah perlu diketahui mengenai stake holder sekolah yang terlibat misalnya : kepala sekolah, guru bahasa, Pembina jurnalistik, dan IPM atau OSIS. Pihak-pihak ini seharusnya mengadakan pertemuan untuk berbagi peran. Dan tentunya ada proporsional yang bagus, jika di SD/MI/SMP sederajat mungkin intervensi guru pendamping jurnalistik masih dominan sampai 60 %, sedangkan di level SMK/SMA sederajat bisa sebaliknya guru hanya 30%- 40% saja.
Sedangkan secara singkat (harapannya dikembangkan oleh guru dan pendamping di setiap level sekolah karena mempunyai kondisi yang berbeda-beda). Jadi secara prinsipil dapat dilakukan beberapa cara. Pertama, sekolah menunjuk guru (setelah dilatih) sebagai pendamping kegiatan produksi media di sekolah baik cetak atau elektronik (weblog, website). Kegiatan jurnalistik menjadi semangat bersama antara guru sebagai pendidik dan murid sebagai anak didik, keduanya adalah warga belajar yang perlu kerjasama. Kedua, sekolah menunjuk tim atau orang yang menjadi guru ekstrakurikuler di sekolah dan konsentrasi khusus membuat media sekolah. Dalam hal ini, IPM misalnya tingkat daerah dapat mendampingi Ranting di sekolah-sekolah. Untuk memicu minat menulis dalam jurnalisti sesekali sekolah mengadakan kompetisi menulis, reportase, dan bisa dilakukan dengan berkelompok/tim.
Yang sangat perlu ditekankan adalah, kesinambungan dalam pendampingan, menyiapkan sumber daya, jaringan (misalnya dalam percetakan) dan juga mengetahui struktur pembiayaan sebuah penerbitan dan kelihaian mencari sponsor. Anak-anak bisa diajak membuat proposal, menggali dana, ke sponsor sehingga benar-benar terlibat secara penuh apa, mengapa, dan bagaimana sebuah jurnalistik dan media sekolah di kelola dan dipertahankan sebagai bagian dari pembelajaran yang sangat penting.[david efendi, Lapsi]

materi training jurnalistik
April 19, 2009SILABUS MATERI PELATIHAN PENDAMPING MEDIA SEKOLAH
No. | Materi | Sub materi | Target |
1. | Orientasi | a. tujuan pelatihan b. Disepakati jadwal pelatihan c. Saling kenal antar peserta | - Peserta mampu memahami tujuan, target dan alur dari pelatihan - Peserta dapat mengetahui dan mengikuti jadwal pelatihan - Peserta saling mengenal antar warga pelatihan |
2. | Pemetaan/ invertarisasi pengalaman mengelola media/ jurnalistik | a. peta peserta dan pengalaman mengelola media sekolah/ jurnalistik b. Dipahami hal-hal pokok tentang perintisan, penerbitan dan pengembangan kualitas media sekolah | - Mengetahui peta peserta dan pengalaman mengelola media sekolah - Peserta mampu merintis media sekolah - Peserta mampu menerbitkan media sekolah - Peserta mengembangkan media sekolah |
3. | Teori-teori media sekolah | a. Teori jurnalistik b. Berita-feature-artikel: persamaan dan perbedaan c. Bahasa Indonesia jurnalistik dan penyutingan | - Peserta mampu memahami, pengertian, ruang lingkup, sejarah dan manfaat jurnalistik - Peserta mampu memahami jenis-jenis (berita, feature, artikel) |
4. | Pendampingan media sekolah | a. Masalah-masalah yang dihadapi pendampingan b. Materi-materi dalam pendampingan c. Kesiapan dan kompetensi pendamping | - Peserta mampu memetakan masalah-masalah yang dihadapi saat melakukan pendampingan - Peserta mampu menyiapkan materi yang dibutuhkan saat melakukan pendampingan - Peserta mampu mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan saat menjadi pendamping |
5. | Produksi media sekolah (teori) | a. Dasar-dasar desain halaman b. Tiga desain standar: A4, ½A4, alternatif (minimagz) c. Membuat dummy d. Menggabung foto dan teks e. Cetak-mencetak dan pilihan harga | - Peserta dapat melakukan pendasaian halaman - Peserta mampu memilih standar ukuran yang akan digunakan - Peserta mampu membuat dummy - Peserta mampu merangkai foto dan teks - Peserta mampu mengetahaui beberapa alamat percetakan dan pemilihan harga |
6. | Praktik produksi media sekolah | ||
7. | Kunjungan media | a. Profil dan kekhasan media yang dikunjungi b. Pengumpulan informasi, pengemasan informasi, produksi informasi | - Peserta mengetahui profil dan karakteristik masing-masing media yang dikunjungi - Peserta bisa mendapatkan informasi, pengemasan, dan produksi suatu media |
Contoh Jadwal Pelatihan
1 hari
Target: Motivasi
Waktu | Agenda | Metode | Keterangan |
| |||
08.00-08.30 | Orientasi | Ceramah&tanyajwb | Mot |
08.30-09.30 | Pengantar Jurnalistik | Cerdis |
|
09.30-11.30 | Menulis berita & Praktek | Cerdis & roll play |
|
11.30-12.30 | Istirahat |
|
|
12.30-14.00 | Menulis Artikel & Praktek | Cerdis & roll play |
|
14.00-14.30 | Pendalaman+desain | Cerdis |
|
14.30-15.00 | Penutupan |
| All |
2 hari (pagi-sore)
Target: praktik dan skill
Waktu | Agenda | Metode | Keterangan |
Hari-1 | |||
07.30-08.00 | pembukaan |
| All |
08.30-09.00 | Orientasi | diskusi | Mot |
09.00-10.00 | Pengantar Jurnalistik |
|
|
10.00-10.30 | Praktik+game | Cerdis |
|
10.30-11.30 | Menulis berita & Praktek | Cerdis & roll play | All |
11.30-12.30 | Ishomabaca |
|
|
12.00-13.30 | Pengetahuan desain media |
|
|
13.30-15.00 | Praktik layout dan penugasan |
|
|
Hari ke-2 | |||
08.00-09.30 | Presentasi hasil |
| All |
09.00-10.00 | Petbaikan dan evaluasi |
|
|
10.00-11.30 | Membuat rencana penerbitan |
|
|
11.30-12.30 | Ishomabaca |
|
|
12.30-14.30 | Konsultasi |
|
|
14.30-15.30 | penutupan |
|
|
3 hari/bermalam atau dipadatkan
Target : produksi media
Waktu | Agenda | Metode | Keterangan |
Hari-1 | |||
14.00-14.30 | pembukaan |
| All |
14.30-15.00 | Orientasi | Ceramah&tanyajwb | Mot |
15.00-15.30 | istirahat |
|
|
15.30-17.00 | Pengantar Jurnalistik | Cerdis |
|
17.00-19.30 | Ishoma |
| All |
19.30-21.00 | Menulis berita & Praktek | Cerdis & roll play |
|
21.00-22.30 | Nonton film “fredoom of writer” |
|
|
22.30-03.00 | Menulis cerpen dalam mimpi |
|
|
Hari ke-2 | |||
03.00-05.00 | Reportase dengan Tuhan |
| All |
05.00-06.00 | Olahraga |
|
|
06.00-07.30 | Bersih diri & sarapan |
|
|
07.30-09.00 | Mengenal MS | Cerdis & roll play |
|
09.00-09.30 | games |
|
|
09.30-10.30 | Ngobrol rubrikasi | Cerdis & roll play |
|
10.30-11.00 | games |
|
|
11.00-12.00 | Menulis feature | Cerdis & roll play |
|
12.00-13.00 | Ishoma |
|
|
12.30-14.00 | Praktek reportasi | Roll play |
|
14.00-16.00 | Membuat laporan |
|
|
16.00-17.30 | Presentasi |
|
|
17.00-19.30 | Ishoma |
|
|
19.30-20.30 | Layout & desain |
|
|
20.30-22.30 | Nonton film inspiratif |
|
|
22.30-03.00 | Mimpi jadi wartawan.. |
|
|
Hari ke-3 | |||
03.00-05.00 | Reportase dengan malaikat shubuh |
|
|
05.00-06.00 | Olahraga |
|
|
06.00-07.30 | Bersih diri & sarapan |
|
|
07.30-10.00 | Praktek Layout media |
|
|
10.00-11.00 | RTL: rancangan MS |
|
|
11.00-12.00 | Penutupan |
|
|
Catatan:
Peserta adalah guru, guru pendamping ekstrakurikuler, kelompok penggerak jurnalistik sekolah/komunitas.